Pages

Jumat, 15 Agustus 2014

BEBERAPA JAMUR YANG MEMILIKI KHASIAT AJAIB




1.    SHIITAKE (Lentinus edodes)

picture from phytobiotech
                                                           

Jamur ini dikenal juga dengan nama jamur shii, shiang-gu, shiang-ku (cina atau korea) atau chinese black mushroom. Sudah dikenal masyarakat cina, Jepang, dan Korea sebagai tanaman obat sejak beribu tahun yang lalu.

Jamur yang biasa tumbuh dikayu baik yang sudah lapuk maupun masih hidup ini kaya protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Spora shiitake dikenal dapat meredakan efek serangan virus influenza serta menghambat sel kanker. Enzim-enzim yang terkandung didalam jamur dapat memproduksi asam amino tertentu yang mampu mengurangi kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah.

Shiitake dapat menghambat perbanyakan sel virus. Jamur yang bernilai ekonomi tinggi ini juga mengandung vitamin B12 dan D2 yang tidak terdapat pada tanaman atau sayuran lain. Vitamin D2 dalam shiitake bisa membangun tulang yang kuat, memperkuat janin dalam rahim.

Dengan pengurangan kadar kolesterol, sirkulasi darah dapat diperbaiki, sehingga jamur ini dapat mencegah penyakit jantung. Akibat positif lebih lanjut, berbagai penyakit yang berhubungan dengan turunnya kadar kolesterol, seperti tekanan darah tinggi, artherosklerosis, penyakit ginjal dan batu empedu juga dapat dicegah.

Vitamin B1 yang juga ada dalam shiitake membantu tubuh dalam menjalankan metabolisme karbohidrat yang diperlukan untuk pertumbuhan sehingga dapat mencegah beri-beri, pembesaran hati dan kejang-kejang.

Vitamin B12 mengasimilasi asam amino yang diperlukan untuk menghasilkan protein dan asam nukleat, hingga efektif melawan diabetes dan anemia. Vitamin B12 pada jamur ini juga dapat mencegah anemia dengan meningkatkan jumlah butir darah merah. Niasin yang juga terdapat dalam shiitake berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit, terutama pellagra.

Kemampuan shiitake menurunkan kolesterol sekaligus menurunkan pula kadar lemak berlebih hingga dapat mengencangkan kulit. Lancarnya sirkulasi darah juga berefek memerahkan pipi secara alami. Dengan melancarkan sirkulasi darah pada kulit kepala, shiitake menguatkan dan memacu pertumbuhan rambut. Agar ada efeknya, orang dewasa harus memakan 3-4 jamur perhari. Shiitake mengandung lentinan yang berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mampu mencegah pertumbuhan tumor cikal bakal kanker. Batu empedu yang terjadi dari kolesterol pun dapat dilarutkan oleh jamur ajaib ini, sesuai dengan kemampuan pankreas  hingga bisa menyembuhkan diabetes.

Ada 2 tipe shiitake :

1.    Donko : daging tebal, bentuk bundar, payung terbuka sebagian

2.    Koshin : berdaging tipis dengan payung terbuka seluruhnya.

Kedua tipe ini berbeda khasiatnya. Di cina dan jepang, donko lebih banyak digunakan karena dianggap lebih berkhasiat. Mungkin karena donko payungnya hanya terbuka sebagian, sehingga sebagian spora berkhasiat tetap tinggal didalam insangnya.

Shiitake bisa dimakan segar sebagai salad, atau dikeringkan. Sebelum dikonsumsi, taruhlah shiitake kering dalam mangkuk berisi air sebanyak 2 kali beratnya. Rendam selama 20 menit sampai hampir seluruh air terserap. Jangan buang air yang tertinggal, sebab kandungan shiitake yang bermanfaat telah larut dalam air tersebut. Shiitake kering juga dapat diseduh sebagai teh dengan memasukkannya dalam air mendidih, lalu rendam beberapa menit. Bila mendapat kesulitan, shiitake kering bisa direndam dalam air hangat2 kuku semalaman, lalu cairannya diminum pada hari berikutnya.

Ekstrak shiitake dibuat dengan cara menaruh shiitake kering di dasar wadah email (jangan menggunakan wadah logam). Tambahkan satu sendok teh shiitake kering yang telah ditumbuk halus. Tuang air hangat dan biarkan beberapa saat sampai air setengah menguap, kira2 15 menit sampai 1 jam. Aduk saat masih panas, lalu taruh diwadah yang sesuai. Ekstrak ini bisa diminum setiap hari pagi dan sore.

Efektifitas ekstrak ini lebih bagus daripada shiitake yang dimakan segar maupun diminum, sebab pada yang segar sporanya masih dilindungi cangkang. Sistem pencernaan manusia tidak bisa menyerapnya, sehingga orang yang makan jamur segar tidak mendapat manfaat maksimal dari spora2 yang berkhasiat itu. Bila diekstrak cangkang spora sudah pecah, sehingga khasiatnya bisa lebih nyata.

Sudah beredar produk jamur ini dalam kemasan botol berisi cairan. Dalam label disebutkan, khasiatnya meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit ganas misalnya tumor dan leukemia juga penyakit kronis seperti diabetes, darah tinggi, radang hati, ginjal dan rematik.


MAITAKE (Grifola frondosa)

picture from medicalmushrooms.net
                                               

Disebut juga jamur menari atau kumotake (jamur awan) atau umum pula disebut sebagai jamur kupu2 menari.

Jamur ini sudah mulai diperkenalkan sebagai salah satu jenis jamur yang berpotensi mengobati kanker dan HIV/AIDS. Hal ini terungkap dalam salah satu seminar yang dibawakan oleh Prof.Dr.Iwan T. Budiharso dari pusat penelitian penyakit tidak menular, balitbang Depkes. Materi yang diajukan dalam seminar tersebut mengacu pada hasil penelitian terhadap jamur maitake di National Cancer Institute dan AIDS Research Institute di Jepang. Penelitian itu antara lain menyebutkan, ekstrak jamur ini diketahuin dapat menghambat pertumbuhan virus HIV penyebab AIDS, dan juga kanker. Maitake juga dapat meningktkan aktifitas sel T-helper (CD4) karena jumlah kematian sel CD4 merupakan indikator utama yang menentukan dalam perkembangan penderita AIDS. Bahkan menurut hasil penelitian Prof. Hiroaki Nanba pada konfrensi AIDS Internasional ke 8 di Amsterdam tahun 1992, ekstrak jamur ini sangat efektif menghambat perkembangan virus HIV, dan hasil yang sama juga diperoleh para peneliti virus ini di National Cancer Institute, AS.

Seperti halnya shiitake, maitake juga merupakan jamur kayu yang tumbuh liar pada kayu lapuk dihutan yang lembab dan bersuhu rendah. Manfaatnya sebagai obat sudah teruji dan diterima oleh FDA ( Food and Drugs Administration ) di AS. Maitake dijual dalam bentuk segar, kering, pil bahkan kapsul.


MANNETAKE  (Ganoderma lucidum)















picture from tcpermaculture

Jamur mannetake atau reishi (jepang) dipercaya oleh masyarakat jepang sebagai jamur 10.000 tahun atau jamur kehidupan karena dapat memperpanjang umur. Ia dikenal pula dengan nama ling-zhi, ling-chi, ling-chic, ling-se, atau jamur pohon kehidupan (cina).
Khasiatnya sebagai obat sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Bahkan masyarakat pedesaan Jepang mengenal jamur ini dengan nama saiwai-take atau jamur yang membawa keberuntungan bagi pemakannya.

Mannetake berbeda dengan jamur shiitake atau maitake yang dapat langsung dimakan. Jamur ini hanya berguna sebagai ramuan obat. Sejak beberapa abad lalu, jamur mannetake atau ling-zhi menempati urutan teratas sebagai jenis jamur berkhasiat obat, terutama untuk penyakit berbahaya seperti kanker dan leukemia. Dari catatan lama tentang obat2 tradisi bangsa cina, indian (suku maya) sampai ke penduduk di banyak negara baik dibenua asia atau pun afrika, jamur ini ternyata telah memiliki sejarah panjang sebagai bahan obat yang mujarab. Misalnya, pada daftar obat-obat tradisi bangsa arab, kehadiran serbuk jamur ini sebagai “obat kuat” dan obat pencegah penyakit berbahaya, sudah termuat.

Ramuan “obat” berbentuk bahan sup juga banyak dijual dibeberapa toko obat didaratan cina dengan nama “sup kaisar dengan 1000 selir”.

Sedang oleh masyarakat himalaya yang berdiam didataran tinggi sekitar pegunungan himalaya, ramuan jamur ini dijadikan penangkal penyakit “daerah ketinggian” yang kandungan oksigennya menipis. Oleh suku indian maya ramuan ini dicampur bersama minuman untuk mencegah penyakit yang umum datang bersama pergantian musim.

Bahkan oleh National Institute of Cancer di AS, ekstrak jamur ini direkomendasikan sangat efektif untuk menghambat atau membunuh virus HIV penyebab AIDS.




Trubus 327-TH XXVIII