Pages

Selasa, 28 Januari 2014

BOLA-BOLA BURUNG ABABIL




Pernah mengalami anak yang anti makan nasi..? pusing banget ya ternyata.. harus putar otak terus supaya ada asupan karbohidrat yang masuk.. banyak pilihan sih..Cuma kasusnya si anak ke-2 saya ini susah..kalo ga mau ya ga mau.. sensitif pula anaknya.. ^_^  

tapi alhamdulillah kasusnya sudah berlalu beberapa bulan lalu.. semakin bertambah usia pengertiannya tentang pentingnya makan untuk kesehatan sudah bisa dicerna. Cuma masih sedikit moody jg.. kalau lagi kambuh ngambeknya, ya harus sabaaar...


Ada satu camilan yang saat tidak mau makan nasi itu yang jadi makanan favorit si ganteng saya ini.. “ Bola-bola burung  ababil” itu nama yang diberikan saat membuat makanan ini. 




Awal kenapa diberi nama ini.. karna sebelumnya mereka tengah gandrung2nya dengan cerita tentang pasukan gajah yang menyerang kota mekah yang dilempari batu2 kerikil panas dari burung ababil..


Camilan ini hanyalah kentang goreng yang dihaluskan.. diberi bumbu halus bawang putih dan garam, telur juga sayuran seperti wortel, brokoli atau bayam yang diparut/iris halus..juga diberi keju agar lebih gurih..  cukup komplit.. ada karbohidrat, protein, sayuran juga olahan susu yaitu keju... ^_^


Supaya saat dimakan terasa kriuknya si bola2 kentang ini dibalur telur.. kemudian dibalur kembali dengan tepung roti..  lalu goreng..


Nah kalau dikatakan ini adalah bola2 kentang..belum tentu mereka tertarik untuk memakannya.. saat dikatakan ini adalah camilan bola2 burung ababil..mereka antusias dan penasaran untuk segera mencicipinya.. akhirnya sampai sekarang, kalau saya membuat ini pasti mereka lahap untuk memakannya..  ^_^



SERI RUMAH TANGGA SURGA




Dapet tulisan ini dari salah seorang teman di grup wa.. jadi intropeksi diri..kadang kala yang namanya mood dan sikon yang ada tidak selalu dalam kondisi cerah ceria.. jadilah kadangkala seorang ibu seringkali berteriak kepada anak2nya yang ulahnya sering membuat pening kepala... ^_^


Seri Rumah Tangga Surga bag. 2
By : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya

2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak

3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (qs 35:37)

4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya!

5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta

6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits)

7. Itulah kenapa bukti cinta kpd Allah diminta kita tuk berdzikir dgn suara yg lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205)

8. Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta

9. Sulit kita lihat sepasang kekasih yg dimabuk cinta berbicara sambil teriak2. Kebalikannya, mereka malah suka bisik-bisik

10. Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan cinta

11. Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak2 kita

12. Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak

13. Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir

14. Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir

15. Anak yg batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight or fight'
16. Solusi jarang keluar dari anak dgn model begini. Yang ada adalah puaskan emosi

17. Maka anak-anak yg gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan

18. Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh ortu atau guru

19. Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan sel otaknya

20. Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5thn akan menghancurkan 10ribu sel otaknya setiap teriakan

21. So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa kita yg buat anak kita gak pintar-pintar

22. Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang

23. Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira2 seratus meter :D

24. Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak tumbuhkan cinta

25. Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan

26. Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak.

27. So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak

28. Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita

29. Dengan perbaikan komunikasi, maka terperbaikilah amalan kita yg lainnya (QS. 33:70-71)

30. Silahkan mencoba.

Sabtu, 25 Januari 2014

MENGUAK RAHASIA MENGKUDU (Morinda citrifolia)


  
Buah mengkudu, bila dilihat sangatlah tidak menarik, dari segi bentuk maupun kulit buahnya yang memiliki tonjolan2 besar kehitaman. Rasa dari buah mengkudu ini tidaklah pahit, tapi baunya sangat tidak sedap, terutama buah yang sudah matang. Bagi beberapa kalangan buah mengkudu muda sering dibuat rujak. Buah muda ini rasanya asam dengan bau yang belum terlalu kentara.



Perihal keajaiban mengkudu sebagai obat telah dikenal orang sejak 2000 tahun yang lalu. Yang pertama kali memanfaatkannya adalah penduduk Polynesia, cina dan India. Kemudian berkembang ke Australia, Kepulauan Pasifik Selatan, Kanada, Malaysia,termasuk Indonesia.

Pohon mengkudu memiliki tinggi antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. 




Tanaman Mengkudu berdaun tebal mengkilap. Daun letak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. 




Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya

Secara umum kandungan dalam buah mengkudu ini adalah 52% air, sisanya berupa kulit, biji dan daging buah. Didalam daging buah inilah terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat. 



Zat2 tersebuat adalah terpenoid (hidrokarbon isometric yang berperan dalam proses sintesis organic dalam tubuh manusia), zat anti kanker damnachantal ( melawan tumbuhnya sel abnormal dan pada stadium prakanker zat ini bisa merangsang pertumbuhan normal sel2 yang abnormal), ada pula zat anti bakteri, misalnya acubin, L-asperulo-side, alizarin, antraquinon yang berfungsi melawan bakteri penyebab infeksi. 

Buah mengkudu juga mengandung berbagai jenis asam, seperti asam askorbat yang bisa menangkap radikal bebas, asam kaproat, asam kaprik dan asam kaprilat (asam lemak). Asam2 inilah yang menyebabkan bau khas dan tajam, terutama asam kaproat dan asam kaprik.

Zat lain yang ada dalam mengkudu ini adalah scopoletin, yaitu zat yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau anti darah tinggi. Selain itu juga bersifat anti alergi, anti radang dan bisa membunuh jamur Pythium sp 

Ada banyak sekali manfaat dari buah mengkudu. Diantaranya.. meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan kanker dan tumor, menghilangkan rasa sakit (analgetik), anti radang dan anti alergi, anti bakteri, serta menguatkan dan memperbaiki sistem pencernaan.

Manfaat lainnya, mengkudu bisa memperbaiki system pernapasan, memperbaiki system kardiovaskuler, menyembuhkan penyakit kulit, menyembuhkan penyakit tenggorokan, memperbaiki gangguan menstruasi, menjaga agar tetap awet muda..

Secara sederhana manfaat buah mengkudu bisa diperoleh dengan cara mengolah buah yang telah tua, tapi jangan terlalu tua, dibersihkan, dipres untuk mengambil sari buahnya, lalu diminum.

Yang paling penting jangan sampai buah mengkudu ini terfermentasi sehingga menghasilkan alkohol. Karena alkohol bisa merusak enzim atau protein yang berhasiat tersebut.





 Media Indonesia

Jumat, 24 Januari 2014

PERAWATAN WAJAH DENGAN BUAH



  

 Untuk kulit kering / normal


1.      papaya
sebagai peeler (alat pengelupas). Punya enzim untuk meluruhkan sel2 mati, kulit bisa tampak bersih & licin. Ambil ¼ buah papaya matang, kupas, lumatkan, oles pada wajah, biarkan ± 10 menit, kemudian cuci wajah dengan air hangat.

2.      pisang
sebagai pelembab. Pilih sebuah pisang ambon masak, lumatkan, oleskan pada wajah. Atau bisa sebagai masker dengan menambah 2 sdm minyak zaitun yang dihangatkan,setelah itu perciki wajah dengan air dingin.

3.      alpukat
sebagai pelembab. Dibuat masker,caranya; ½ alpukat matang ambil dagingnya & lumatkan. Masukkan dalam wadah dan masukkan wadahnya dalam wadah lain yang berisi air panas. Setelah hangat buat masker dan biarkan 20 menit. Bersihkan dengan air hangat lalu diikuti dengan percikan air dingin.

4.      apel
buah apel diiris-iris lembut, lalu airnya digosokkan pada kulit muka dan biarkan hingga mongering, lalu bersihkan dengan air dingin.



Untuk kulit berminyak


1.      jeruk nipis
untuk mengecilkan pori2 kulit dan melenyapkan kelebihan lemak pada kulit wajah. Bisa juga sebagai masker wajah. 1 jeruk nipis ambil airnya & I butir telor yang telah dikocok, dicampur, kocok, oleskan tipis pada wajah. Tunggu hingga kering dan oleskan lagi, lakukan 3 sampai 4 kali olesan. Diamkan 20 menit dan bersihkan dengan air hangat, kemudian cuci wajah dengan air dingin.

2.      tomat
untuk meringkaskan pori2 kulit wajah  

Senin, 13 Januari 2014

KHASIAT DAN MANFAAT DAUN DEWA



Nama Ilmiah :  Gynura divaricata
Nama Daerah : ngokilo, beluntas cina


Tanaman daun dewa, tumbuh tegak, tinggi 30 - 50 cm, bila agak tua bercabang banyak. Batang lunak berwarna hijau dengan alur memanjang warna trengguli. 

Daun tunggal, bertangkai, berdaging, berambut berwarna putih, helai daun bulat telur sampai bulat meamanjang, ujung tumpul, pangkal meruncing, tepi bertoreh, pertulangan menyirip, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda, daun tua membagi sangat dalam, panjang 8 - 20 cm, lebar 5 - 10 cm. 

Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ujung tangkai, warna kuning. Buah kecil, cokelat. 

Akar membentuk umbi, warnanya keabu-abuan, panjang 3 - 6 cm, diameter sekitar 3 cm. Perbanyakan dengan umbi, tunas anakan, dan setek cabang sekunder.






Daun dewa tergolong tumbuhan perdu dengan ciri tegak bila masih muda dan merambat jika umurnya menua. Jika daun diremas akan mengeluarkan bau beraroma.

Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. 

Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman.

Daunnya ampuh mengobati mulai dari benjol,luka berdarah, mimisan, haid tidak teratur hingga penyakit seperti jantung koroner, stroke, berbagai macam kanker dan tumor.

Umbinya bisa dipakai untuk menyembuhkan gusi berdarah, luka dalam, membersihkan racun hingga penyakit darah tinggi, penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

Tiga peneliti dari UGM yaitu Drs.Edy Meiyanto, Dr.Sugianto dan Drs.B.Sudarto telah membuktikan dalam penelitiannya bahwa ekstrak etanol dalam daun dewa mampu menghambat proses pertumbuhan tumor.

Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan bahwa daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa.

Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.

Bagian umbi bisa dimanfaatkan untuk pengobatan luka terpukul, masuk angin, digigit ular, dan menghilangkan bekuan darah, serta mengobati stroke. Untuk luka luar, haluskan umbi, lalu tempelkan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk pengobatan dalam, umbinya ditumbuk halus dan ditambah air. Air perasannya diminum setiap sore hari.


Indonesia kaya akan berbagai macam tanaman obat berkhasiat. Namun banyak orang masih malu menggunakan obat yang berasal dari dedaunan karena mereka menganggap itu obat kampung, maka yang menggunakannya juga di cap kampungan. Padahal orang luar negri yang tau ‘harta karun’ dedaunan Indonesia itu lantas mengangkutnya ke negrinya, lalu diolah menjadi tablet, suntikan, pil,dsb. Bentukan baru itulah yang kemudian dijual ke Indonesia (Prof.Hembing Wijayakusuma).


media Indonesia & Republika

Minggu, 12 Januari 2014

BUAH NAGA



Setiap kali membeli buah naga seringkali mendapatkan yang berdaging putih, baru kali ini dapat yang berdaging merah.. kalau dibandingkan, yang berdaging merah ini rasanya lebih manis dari yang berdaging putih.. dan seperti biasa karna anak2 kurang suka bila dimakan langsung jadilah si buah naga merah dibuat jus dan dibuat seperti es mambo yang  didinginkan dikulkas.. ^_^



Sekilas tentang Buah naga..

Buah naga yang juga disebut pitaya, atau thanh long (naga hijau, dalam bahasa Vietnam) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Australia utara dan Tiongkok selatan. 

Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.


Klasifikasi 

Kingdom        :  Plantae
Divisi             : Spermatophyta
Sub Divisi       : Angiospermae
Kelas              : Dicotiledonae
Ordo               : Caryophyllales
Famili             : Cactaceae
Genus             : Hylocereus
Species           : Hylocereus undatus (berdaging buah putih)


                        Hylocereus polyrhizus (berdaging buah merah)




Tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah.  



Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung.  Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. 

Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". 

Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. 

    
                                          


 Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.


Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah.


Buah naga (Dragon fruit) membantu mengontrol kadar gula glukosa darah pada pengidap diabetes tipe 2. Selain menjadi sumber serat dan antioksidan, buah ini juga rendah kalori. Vitamin A, B1, B2, B3, C, kalsium, zat besi, dan fosfor, adalah beberapa kandungan vitamin dan mineralnya.


Manfaat buah naga

Buah naga merah akhir akhir ini sering disorot sebagai salah satu buah yang memiliki banyak manfaat untuk membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari batang buah naga, daging buah naga, sampai dengan kulit buah naga juga memiliki banyak kandungan vitamin dan zat yang sangat bermanfaat. Dokter juga sangat merekomendasikan buah naga merah, sebagai buah konsumsi yang bisa di gunakan untuk terapi dalam penyembuhan suatu penyakit.

Berikut ini beberapa manfaat dari buah naga:
  • Buah naga merah membantu menyembuhkan penyakit kanker, kandungan vitamin kompleksnya, sudah direkomendasikan oleh dokter sebagai buah terapi penyembuhan kanker.
  • Mempercantik penampilan, dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi, buah naga merah membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur.
  • Karena rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa, maka buah naga merah juga bisa untuk membantu menyembuhkan penyakit diabetes.
  • Menjaga kesehatan dan stamina, dengan kandungan antioksidan dan vitaminnya.
  • Mencegah penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang, karena buah naga merah mengandung banyak kalsium organik.
Kandungan serat pada buah naga sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.

Selain untuk mencegah kolesterol, kandungan serat pada buah naga juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses. Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil (Goldberg, 1994).

Serat pangan sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Konsumsi serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram per orang per hari.

Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.  

Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.

Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.


Turunkan Kolesterol

Menurut Al Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, buah naga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Juga sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah.

Badan Litbang Pertanian RI menyebutkan bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak.

Buah naga merupakan sumber vitamin dan mineral yang cukup baik. Kadar vitamin B1 pada buah naga mencapai 0,3 mg per 100 gram daging buah. Konsumsi vitamin B1 per orang per hari yang dianjurkan oleh Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) adalah 0,5-0,9 mg untuk anak-anak di bawah 10 tahun, serta 0,9-1,0 mg untuk orang dewasa. Wanita hamil dan ibu yang sedang menyusui perlu tambahan sebesar 0,3 mg per hari di atas kebutuhan normalnya.

Pada prinsipnya tiamin (vitamin B1) berperan sebagai koenzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi membentuk senyawa kaya energi yang disebut ATP. Kekurangan tiamin akan menyebabkan polyneuritis (beri-beri kering), yang disebabkan oleh terganggunya transmisi saraf atau jaringan saraf menderita kekurangan energi. Gejala kekurangan tiamin mula-mula adalah lelah, hilang selera makan, berat badan menurun, dan gangguan pencernaan.

Buah naga juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat tersebut juga baik untuk mentralkan racun dalam darah, meningkatkan daya penglihatan, dan mencegah hipertensi.

Kandungan air pada buah naga juga cukup tinggi, yaitu mencapai 83 gram per 100 g daging buah. Karena itu, buah naga dapat juga dijadikan pencuci mulut yang lezat.


Komposisi gizi per 100 gram daging buah naga (Prof Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi IPB)

Air (g)    82,5-83,0
Protein (g)    0,16-0,23
Lemak (g)    0,21-0,61
Serat/dietary fiber (g)     0,7-0,9
Betakaroten (mg)    0,005-0,012
Kalsium (mg)    6,3-8,8 
Fosfor (mg)    30,2-36,1 
Besi (mg)    0,55-0,65 
Vitamin B1 (mg)    0,28-0,30 
Vitamin B2 (mg)    0,043-0,045 
Vitamin C (mg)    8-9
Niasin (mg)    1,297-1,300