Pages

Minggu, 28 Juli 2013

Kisah Semut dan Lalat



Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. 

Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. 

Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai. Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. 

Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka. Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini ? Mengapa dia sekarat?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.” Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.” 

Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”

"Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda"

 iphincow.com

Jumat, 19 Juli 2013

RESEP BATAGOR rumahan




Namanya juga batagor rumahan.. jadi bikinnya ya sesuai stok yg ada dirumah aja..^_^   Kebetulan masih ada stok ayam bagian dada di kulkas.. bingung mo dibikin apa.. akhirnya kepikiran mo nyobain bikin batagor aja.. seperti biasa khusus cemilan anak2, terutama ghazy yg susah makan.. pastinya juga dengan tambahan elemen sayur didalamnya.. 


Bahan : 

Dada ayam yg sudah dihaluskan 200gr
Telur 1 butir
Tahu (kebetulan saat membuat, stok yg ada adalah tahu kuning ukuran kecil, 20 buah) belah jadi 2 & sayat bagian tengahnya
Tepung tapioka 100g
Bawang putih 1 siung, haluskan
Bawang bombay uk kecil 1 buah, cincang halus
Wortel 1 buah uk kecil, diparut
Daun bawang 2 batang, iris halus
Gula & garam secukupnya

Bahan pelapis : 

Tepung bumbu serbaguna & tepung beras  ( takaran tergantung bahan yg mo digoreng, perbandingan 40:60, dengan kekentalan sedang)
Garam dan gula secukupnya

Cara membuat :

Semua bahan diatas kecuali tahu, dicampur dan diaduk hingga tercampur rata. Test rasa. 
Ambil tahu2 yg telah disayat bagian tengahnya, isi dengan isian diatas. Lakukan hinggan tahu habis.. kukus ± 10 menit. 

Untuk adonan yg masih tersisa bisa dikukus seperti siomay. Biarkan dingin.
Siapkan adonan pelapis, lapisi tahu satu per satu dan goreng hingga kekuningan dan aga garing.. begitu juga dengan siomay, lapisi dengan adonan tepung dan goreng..



Siap disajikan dengan bumbu kacang.. (kebetulan masih ada stok bumbu pecel di kulkas juga)..  kata suami rasanya enaak.. ga kalah sama batagor enak yg beli diluar.... ^_^

 Btw yg mau bikin sendiri bumbu kacangnya salah satu alternatif bisa dicoba resep bumbu kacang dari blognya mba Agnes tri harjaningrum berikut..


Resep 1
100 gr cabe rawit/merah + 1,5 sdt garam + gula 4 sdm.
Semua diulek lalu digoreng sampai
matang, baru masukan kacang suuk 250 gr yang telah
digoreng ditumbuk. Kemudian beri air 450 cc, setelah
agak asat angkat. Bila mau dimakan tambahkan kecap dan
jeruk limo…

Resep 2                                                                                                         
200 gr kacang tanah goreng
50 gr kemiri sangrai
3 siung bw putih goreng
2 cabe merah kukus
garam secukupnya
gula secukupnya
kecap sedikit
100 ml air
jeruk limau
daun jeruk

Resep 3

untuk 250 gr kacang, tumbuk halus
bawang putih 4 buah
kemiri sangrai 4 buah
cabe merah 2 atau 3 buah
air 500 ml
gula 1 sdt dan garam 2 sdt (selera)





RESEP PASTEL GORENG DENGAN KULIT YANG RENYAH




Lagi pingin camilan yang gurih dan renyah buat buka puasa.. karna anak2 request pastel akhirnya membuat pastel goreng yang renyah berikut...





Bahan Kulit : 

Rabu, 17 Juli 2013

DANDELION, Tanaman obat anti kanker



Nama ilmiah : Taraxacum officinale Weber et Wiggers
Familia : Asteraceae
Nama daerah : Jombang
Nama asing : dandelion


                          


Tanaman liar yang tersebar diseluruh dunia ini dimana-mana digunakan sebagai obat untuk penyakit liver dan gangguan pencernaan. Kenyataan diatas ternyata cocok dengan teori ilmu pengobatan timur tentang khasiat tanaman obat, yang menyatakan bahwa khasiat dandelion sebagai tanaman obat masuk ke dalam meridian lever dan lambung.

Dandelion yg di Indonesia disebut Jombang, merupakan terna menahun yang tingginya 10-25cm. Tumbuh liar dilereng gunung, tanggul,lapangan rumput dan sisi jalan pada daerah yg berhawa sejuk. Disepanjang jalan menuju daerah puncak-cipanas, bisa kita lihat tumbuh liar pada tempat-tempat tertentu disepanjang jalan dengan bunganya yg berwarna kuning.

Akarnya panjang, tunggal atau bercabang. Daun melanset sungsang, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi menggergaji tidak teratur, kadang berbagai sangat dalam, bembentuk roset akar. 


Bunganya tunggal berwarna kuning dengan tangkai yg panjang dan berambut halus berwarna putih.

Khasiat : 
Mempunyai rasa manis, pahit dan dingin, mempunyai efek farmakologis sebagai anti radang, menghilagkan bengkak dan anti toksin. Akarnya sebagai peluruh kencing, menghilangkan panas, penguat lambung, melancarkan air susu ibu dan anti diabetes.

Bagian yg dipakai seluruh tanaman.

Kegunaan :

Dandelion yg dikenal sebagai obat hepatitis, radang kandung empedu, obat sakit maag dan menambah nafsu makan dan berbagai penyakit lain, akhir2 ini dikembngkan untuk penyakit kanker.

Kegunaannya mulai dari abses payudara, tumor pada sistem pencernaan seperti tumor oesophagus, lambung, usus, hati dan pankreas, juga digunakan untuk kanker payudara, paru-paru, carsinoma cervix (kanker bibir rahim) dan gusi, disamping untuk pengobatan leukemia yaitu kornik granulositik leukemia.

Caranya untuk pengobatan penyakit biasa 15-30gr digodok atau ditumbuk, air perasannya diminum atau dibuat sebagai campuran resep. Untuk kanker, tomor dan penyakit berat lainnya, digunakan ukuran 20-60gr.

Godogan herba ini mengaktifkan macrophag, merangsag pembentukan lymphosit dan pembentukan antibodi yang semuanya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dandelion diluar negri sudah dibuat obat paten berupa tablet dan sirop.





Oleh : H.M Hembing Wijayakusuma, Setiawan Dalimartha, A.S wirian, Thomas Yaputra, Bambang Wibowo