Pages

Jumat, 13 September 2013

Sambiloto , Tanaman Obat Anti Kanker




Nama ilmiah ; Andrographis paniculata ( Burm.f.).Ness
Familia : Acanthaceae (jeruju-jerujuan)
Nama daerah : papaitan, ki oray, takilo


KLASIFIKASI


Kerajaan:
Plantae
Ordo:
Lamiales
Famili:
Acanthaceae
Genus:
Andrographis
Spesies:
A. paniculata


Tanaman yang berasal dari India ini merupakan terna semusim yang tumbuh liar ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di ladang, tanah kosong yang tanahnya agak lembab atau ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat. 

Tinggi tanaman ini sekitar 40-90 cm, batang yang bersegi empat dan banyak bercabang. Daunnya tunggal bertangkai pendek, bentuknya lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata dengan panjang daun 2-8 cm, lebar 1-3 cm. 





Sambiloto mempunyai bunga dalam rangkaian berupa tandan yang keluar ujung tangkai atau ketiak daun.

 












 Daun dan batang tanaman ini sangat pahit, karena mengandung andrographolide.


Khasiat :

Mempunyai rasa pahit dan sifatnya dingin, mempunyai efek farmakologis sebagai penurun panas, menghilangkan panas dalam, penawar racun, penghilang sakit, anti radang dan langkah bengkak.


Bagian yang dipakai :
Untuk pengobatan dipakai seluruh tanaman


Kegunaan :

Sambiloto sebagai Tanaman Obat anti kanker bekerja dengan merusak sel trophocyt dan trohoblat, berperan pada kondensasi  cytoplasma dari sel tumor, pyknosis dan menghancurkan inti sel. Kegunaannya sebagai obat sudah banyak diketahui dan biasa dipakai untuk pengobatan kencing manis, darah tinggi, TB paru, tumor paru, dan beberapa jenis penyakit lainnya. Untuk diminum maka untuk penyakit-penyakit selain kanker memakai 10-15gr kering, digodok atau dijadikan bubuk. Untuk pengobatan kanker, memakai cairan infus, injeksi atau tablet yang diluar negri sudah dibuat obat paten. Sambiloto efektif untuk pengobatan penyakit infeksi karena merangsang phagocytosis (meningkatkan daya tahan selular)




Oleh Prof. H.M Hembing Wijayakusuma, Setiawan Dalimartha, A.S Wirawan, Thomas Ya-putra, Bambang wibowo