Pages

Rabu, 18 September 2013

KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis)




Nama Ilmiah : Hibiscus rosa-sinensis L
Familia : Malvaceae
Nama Daerah : Bunga raja, kembang wera
Nama asing : Chinese hibiscus


Uraian Tanaman

Kembang sepatu tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan, banyak ditemukan dihalaman atau ditanam sebagai tanaman pagar, karena warna bunganya bermacam-macam.




Perdu tegak, bercabang, tinggi 1-2m. Daun tunggal, bertangkai, letak berseling, dengan bentuk daun bulat telur, ujung runcing, tepi bergerigi kasar dan tulang daun menyirip. 



Bunga keluar dari ketiak daun, tidak atau sedikit menggantung, tangkai bunga beruas. Warnanya bermacam-macam ada yang merah, dadu, orange, kuning, putih dan sebagainya.



Bunganya dapat digunakan untuk mewarnai kain, makanan atau untuk  menggosok sepatu supaya mengkilap. Perbanyakan dengan stek.


Bagian yang dipakai : daun, bunga. Pemakaian segar atau yang dikeringkan.


Khasiat
Anti radang, anti virus, peluruh kencing, peluruh dahak, menormalkan siklus haid.


Kegunaan 

-          Bunga : batuk berdahak, mimisan, disentri, infeksi saluran kencing, haid tidak teratur.

-          Daun : bisul, radang kulit, mimisan, gondongan.



Pemakaian 

Untuk minum : 15-30 gr daun, atau 15-30 gr bunga segar.



Pemakaian luar :

Herba segar dicuci lalu dilumatkan untuk pemakaian pada bisul, radang payudara, radang kelenjar getah bening.

Cara pemakaian :

-          Gondongan : 30 gr daun atau bunga segar direbus, minum. Untuk luarnya daun atau bunga segar dilumatkan bersama daun waru landak ( Hibiscus mutabilis ) yang masih segar dipakai sebagai tapel.



Prof. Hembing Wijayakusuma & dr. Setiawan Dalimartha