Nama
Ilmiah : Hibiscus rosa-sinensis L
Familia
: Malvaceae
Nama
Daerah : Bunga raja, kembang wera
Nama
asing : Chinese hibiscus
Uraian
Tanaman
Kembang
sepatu tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan, banyak ditemukan dihalaman
atau ditanam sebagai tanaman pagar, karena warna bunganya bermacam-macam.
Perdu tegak,
bercabang, tinggi 1-2m. Daun tunggal, bertangkai, letak berseling, dengan
bentuk daun bulat telur, ujung runcing, tepi bergerigi kasar dan tulang daun
menyirip.
Bunga keluar dari ketiak daun, tidak atau sedikit menggantung, tangkai bunga beruas. Warnanya bermacam-macam ada yang merah, dadu, orange, kuning, putih dan sebagainya.
Bunga keluar dari ketiak daun, tidak atau sedikit menggantung, tangkai bunga beruas. Warnanya bermacam-macam ada yang merah, dadu, orange, kuning, putih dan sebagainya.
Bunganya
dapat digunakan untuk mewarnai kain, makanan atau untuk menggosok sepatu supaya mengkilap. Perbanyakan
dengan stek.
Bagian
yang dipakai :
daun, bunga. Pemakaian segar atau yang dikeringkan.
Khasiat
Anti radang,
anti virus, peluruh kencing, peluruh dahak, menormalkan siklus haid.
Kegunaan
-
Bunga : batuk berdahak, mimisan,
disentri, infeksi saluran kencing, haid tidak teratur.
-
Daun : bisul, radang kulit,
mimisan, gondongan.
Pemakaian
Untuk minum
: 15-30 gr daun, atau 15-30 gr bunga segar.
Pemakaian
luar :
Herba segar
dicuci lalu dilumatkan untuk pemakaian pada bisul, radang payudara, radang
kelenjar getah bening.
Cara
pemakaian :
-
Gondongan
: 30 gr daun atau bunga segar direbus, minum. Untuk luarnya daun atau bunga
segar dilumatkan bersama daun waru landak ( Hibiscus mutabilis ) yang masih
segar dipakai sebagai tapel.
Prof.
Hembing Wijayakusuma & dr. Setiawan Dalimartha