Pages

Sabtu, 25 Januari 2014

MENGUAK RAHASIA MENGKUDU (Morinda citrifolia)


  
Buah mengkudu, bila dilihat sangatlah tidak menarik, dari segi bentuk maupun kulit buahnya yang memiliki tonjolan2 besar kehitaman. Rasa dari buah mengkudu ini tidaklah pahit, tapi baunya sangat tidak sedap, terutama buah yang sudah matang. Bagi beberapa kalangan buah mengkudu muda sering dibuat rujak. Buah muda ini rasanya asam dengan bau yang belum terlalu kentara.



Perihal keajaiban mengkudu sebagai obat telah dikenal orang sejak 2000 tahun yang lalu. Yang pertama kali memanfaatkannya adalah penduduk Polynesia, cina dan India. Kemudian berkembang ke Australia, Kepulauan Pasifik Selatan, Kanada, Malaysia,termasuk Indonesia.

Pohon mengkudu memiliki tinggi antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. 




Tanaman Mengkudu berdaun tebal mengkilap. Daun letak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. 




Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya

Secara umum kandungan dalam buah mengkudu ini adalah 52% air, sisanya berupa kulit, biji dan daging buah. Didalam daging buah inilah terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat. 



Zat2 tersebuat adalah terpenoid (hidrokarbon isometric yang berperan dalam proses sintesis organic dalam tubuh manusia), zat anti kanker damnachantal ( melawan tumbuhnya sel abnormal dan pada stadium prakanker zat ini bisa merangsang pertumbuhan normal sel2 yang abnormal), ada pula zat anti bakteri, misalnya acubin, L-asperulo-side, alizarin, antraquinon yang berfungsi melawan bakteri penyebab infeksi. 

Buah mengkudu juga mengandung berbagai jenis asam, seperti asam askorbat yang bisa menangkap radikal bebas, asam kaproat, asam kaprik dan asam kaprilat (asam lemak). Asam2 inilah yang menyebabkan bau khas dan tajam, terutama asam kaproat dan asam kaprik.

Zat lain yang ada dalam mengkudu ini adalah scopoletin, yaitu zat yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau anti darah tinggi. Selain itu juga bersifat anti alergi, anti radang dan bisa membunuh jamur Pythium sp 

Ada banyak sekali manfaat dari buah mengkudu. Diantaranya.. meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan kanker dan tumor, menghilangkan rasa sakit (analgetik), anti radang dan anti alergi, anti bakteri, serta menguatkan dan memperbaiki sistem pencernaan.

Manfaat lainnya, mengkudu bisa memperbaiki system pernapasan, memperbaiki system kardiovaskuler, menyembuhkan penyakit kulit, menyembuhkan penyakit tenggorokan, memperbaiki gangguan menstruasi, menjaga agar tetap awet muda..

Secara sederhana manfaat buah mengkudu bisa diperoleh dengan cara mengolah buah yang telah tua, tapi jangan terlalu tua, dibersihkan, dipres untuk mengambil sari buahnya, lalu diminum.

Yang paling penting jangan sampai buah mengkudu ini terfermentasi sehingga menghasilkan alkohol. Karena alkohol bisa merusak enzim atau protein yang berhasiat tersebut.





 Media Indonesia