Familia
: Labiateae
Nama
daerah : remujung, singkir, sesalaseyan
Nama
asing : kattesnor, cats whiskers
Uraian
tanaman
Terna
tumbuh tegak, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur atau gundul, bagian
pangkal berakar di bagian buku-bukunya. Daun tunggal, bundar telur sampai
lonjong, berambut halus, tepi bergerigi kasar dan kedua permukaan berbintik
kelenjar.
Bunga
tersusun dalam tandan, keluar diujung percabangan, warnanya ungu pucat atau
putih, sedangkan benang sarinya lebih panjang daripada tabung bunga.
Buah
kotak, bentuknya bulat telur, warnanya
hijau, setelah masak menjadi coklat gelap. Bijinya kecil, ketika masih muda
berwarna hijau setelah tua menjadi hitam.
Tanaman
ini dapat ditemukan tumbuh liar disepanjang anak sungai dan selokan, pada
tempat2 teduh yang tidak terlalu kering . kadang ditanam di pekarangan sebagai
tanaman obat, dan dapat ditemukan sampai ketinggian 700 m diatas permukaan
laut.
Bagian
yang dipakai :
seluruh tanaman, pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.
Khasiat
:
anti
radang, peluruh kencing, menghancurkan batu saluran kencing, menghilangkan
panas dan lembab.
Kegunaan
:
-
Infeksi
ginjal dan saluran kencing
-
Bengkak
karena sakit ginjal
-
Kencing
batu
-
Rematik
gout
-
Darah
tinggi
-
Sering
kencing sedikit-sedikit.
Pemakaian
:
30-60
gr bahan segar atau 90-120gr bahan kering direbus, atau bahan kering/basah
diseduh sebagai teh.
Cara
pemakaian
Bengkak
karena sakit ginjal : kumis kucing, daun sendok, dan rumput lidah ular, masing2
30 gr direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin
disaring, minum sehari 3x ½ gelas.
Prof.
Hembing Wijayakusuma & dr. Setiawan Dalimartha