Dapet
tulisan ini dari salah seorang teman di grup wa.. jadi intropeksi diri..kadang kala
yang namanya mood dan sikon yang ada tidak selalu dalam kondisi cerah ceria..
jadilah kadangkala seorang ibu seringkali berteriak kepada anak2nya yang ulahnya sering membuat pening kepala... ^_^
Seri
Rumah Tangga Surga bag. 2
By : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
By : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
1.
Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya
2. Dan
ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka
teriak atau membentak
3.
Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (qs 35:37)
4.
Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah
berganti suasana neraka. Bahaya!
5.
Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan
mengeringkan cinta
6.
Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan
kecuali akan memperhiasnya (Hadits)
7.
Itulah kenapa bukti cinta kpd Allah diminta kita tuk berdzikir dgn suara yg
lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205)
8. Dan
kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta
9.
Sulit kita lihat sepasang kekasih yg dimabuk cinta berbicara sambil teriak2.
Kebalikannya, mereka malah suka bisik-bisik
10.
Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan
cinta
11.
Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi
teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak2 kita
12.
Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan
mengaktifkan batang otak anak
13.
Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon
masalah tanpa berpikir
14.
Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan
daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir
15.
Anak yg batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight
or fight'
16.
Solusi jarang keluar dari anak dgn model begini. Yang ada adalah puaskan emosi
17.
Maka anak-anak yg gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena
batang otaknya cenderung lebih dominan
18.
Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki
dari kecil baik oleh ortu atau guru
19.
Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan
sel otaknya
20.
Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5thn akan menghancurkan 10ribu sel
otaknya setiap teriakan
21.
So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa
kita yg buat anak kita gak pintar-pintar
22.
Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk
menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang
23.
Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira2 seratus meter :D
24.
Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan
bisik-bisik di telinga anak tumbuhkan cinta
25.
Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan
26. Sebab
ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak.
27.
So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di
surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak
28.
Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah
tangga, perbaiki cara komunikasi kita
29.
Dengan perbaikan komunikasi, maka terperbaikilah amalan kita yg lainnya (QS.
33:70-71)
30.
Silahkan mencoba.