Nama
Ilmiah : Cassia occidentalis Linn
Familia
: Caesalpiniaceae
Nama daerah
: cinyingsat, menting, kopi andelan
Nama asing
: Coffe senna
Uraian
tanaman
Perdu,
tumbuh tegak setinggi 1-2 m, banyak bercabang, dan bagian pangkalnya berkayu. Tanaman
yang tumbuh liar ditepi jalan, semak-semak atau disekitar perumahan ini,
asalnya dari Amerika Tropis.
Tanaman ini menyukai tempat yang cukup mendapat
sinar matahari langsung dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai sekitar
1200 m diatas permukaan laut.
Daun-daunnya
majemuk menyirip genep dengan lima pasang anak daun yang bentuknya bulat telur
sepanjang 2-6 cm dan lebarnya 1-2 cm. Ujung daun runcing, pangkal membulat dan
warnanya hijau tua. Tangkai anak daun pendek. Dibagian ujung, anak daun lebih
besar daripada anak daun dibagian pangkal ibu tangkai daun.
Batang tanaman ini persegi, warnanya hijau dengan alur merah tengguli, ditumbuhi rambut halus, berbunga majemuk yang keluar dari ketiak daun atau ujung ranting.
Warna bunga
kuning berbuah polong, bijinya gepeng, lonjong, satu sudut agak meruncing,
sedangkan tengahnya agak melengkung.
Bijinya
yang tua setelah disangrai lalu ditumbuk, dapat diseduh sebagai pengganti kopi,
daun dan polong muda dapat dikukus dan enak dimakan dengan nasi.
Bagian yang dipakai : daun, biji, batang dan akar
Khasiat
:
Pengobatan
radang mata, perangsang nafsu makan, pencahar dan anti radang
Kegunaan
:
Sakit kepala,
sembelit, disentri, diare kronis
Nyeri ulu
hati, radang mata, hepatitis
Pembesaran
kelenjar limfe
Batuk,
sesak napas, radang paru
Pemakaian
:
Untuk minum
: 10-15 gr digodok atau diperas airnya dan diminum
Pemakaian
luar :
Batang
dan daun dilumatkan, bubuhkan pada tempat yang sakit seperti pada gigitan ular
atau serangga
Cara
pemakaian :
Sakit kepala
berulang : 30 gr daun digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum
setelah dingin
Catatan
: dilarang digunakan oleh wanita hamil
Pof.
Hembing Wijayakusuma & dr. Setiawan Dalimartha