Nama
Ilmiah : Ocimum basilicum
Familia
: Labiatae ( Lamiaceae)
Nama
daerah : selaseh, solasih, telasih, kukuru,
Uraian
Tanaman
Selasih
menyukai tempat-tempat yang lembab dan teduh, tumbuh liar ditepi jalan, ladang,
dan sawah-sawah kering. Kadang selasih dipelihara dipekarangan dan di
kebun-kebun sebagai tanaman sayur dan dapat dengan mudah ditemukan dari dataran
rendah sampai ketinggian 1100 m diatas permukaan laut.
Merupakan
tanaman terna semusim, tegak, tingginya 50-80 cm, batang berwarna kecoklatan,
persegi empat, banyak bercabang dibagian atas dan baunya harum.
Daunnya
tunggal, berhadapan, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai memanjang, ujung
runcing, pangkal agak meruncing. Permukaan daun berambut halus dengan bintil
kelenjar, dan tulang daun menyirip. Tepi daun bergerigi, panjang antara 3,5-7,5
cm, sedangkan lebar 1,5-2,5 cm. Warna daunnya hijau tua.
Bunganya putih,
atau lembayung tersusun dalam tandan yang panjangnya 5-30 cm, yang muncul
keluar diujung percabangan.
Biji selasih keras, warnanya coklat tua
dan bila
dimasukkan kedalam air akan mengembang.
Dikembangbiakkan
dengan biji
Bagian
yang dipakai
Seluruh
tanaman berkhasiat merangsang penyerapan peluruh keringan, peluruh kencing,
melancarkan peredaran darah, menghilangkan sakit dan membersihkan racun.
Biji :
membuat terang penglihatan
Kegunaan
:
seluruh
tanaman :
- demam,
sakit kepala
- nyeri
lambung, rasa penuh dilambung
- gangguan
pencernaan, diare, radang usus
- haid
tidak teratur
- luka
terpukul, rematik
Biji :
radang mata, bercak putih pada kornea mata.
Pemakaian
:
Untuk diminum
: seluruh herba 10-15 gr, biji 2,5-5 gr digodok
Pemakaian luar :
Herba segar
dilumatkan atau dibakar menjadi bubuk, tempelkan pada tempat yang sakit seperti
eksema atau koreng.
Prof.Hembing W & DR.Setiawan D