Nama
ilmiah : Alpinia galanga (L) Wild
Familia
: Zingiberaceae
Nama
daerah : laja (sunda), Laos (jawa)
Nama
asing : galangal, siamese ginger
Uraian
tanaman
Lengkuas
tumbuh dari dataran rendah sampai ketinggian 1200m diatas permukaan laut. Tanaman
ini dibudidayakan dan tumbuh baik pada tempat ternuka atau sedikit terlindung.
Terna tahunan
berbatang semu, tumbuh tegak, tinggi 1-2 m. Batangnya terdiri dari pelepah daun
yang menyatu, warnanya hijau keputihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari
pangkal batang tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, bentuk daun langset,
memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip,
panjang 25-50 cm, lebar 7-15 cm.
Perbungaan di ujung batang, berbentuk tandan
tegak, gagangnya panjang, berbentuk piramid.
Rimpang merayap berdaging,
kulitnya mengkilap, beraroma khas, warnanya merah atau kuning pucat, bila tua
akan berserat kasar dan rasanya pedas. Lengkuas sering digunakan sebagai rempah
untuk penyedap dan pengawet masakan, rasanya pedas dan panas, terasa keras pada
lidah. Ada dua kultivar lengkuas, yaitu lengkuas merah dan lengkuas putih. Lengkuas
merah walaupun lebih harum sebagai
penyedap masakan, tetapi umumnya digunakan sebagai obat.
Bagian
yang dipakai :
rimpang, buah
Khasiat
:
Menetralkan
racun, penurun panas, menghilangkan sakit, peluruh kentut, peluruh kencing,
obat jamur, penyegar, memperkuat lambung, dan meningkatkan nafsu makan.
Kegunaan
:
Rimpang
digunakan untuk melancarkan haid, rasa pegal linu, masuk angin, diare, tidak
nafsu makan, demam, kejang panas, menghilangkan bau mulut dan bau badan,
sariawan, sakit tenggorok, radang dan abses paru, aphrodisiak.
Pemakaian
:
Untuk minum
: buah 3-6 gr direbus.
Pemakaian
luar : rimpang digiling halus, tambahkan minyak kelapa, dipakai sebagai obat
penyakit kulit seperti panu, kurap, ekzema, koreng, jerawat, ruam kulit, bisul,
luka.
Cara
pemakaian :
Bercak-bercak
dikulit dan tahi lalat ( sproeten ) : 2 jari rimpang lengkuas digiling halus,
tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur, oleskan ke
bagian tubuh yang terdapat kelainan kulit. Kulit normal yang terkena ramuan ini
juga akan terkelupas.
Prof
Hembing Wijayakusuma & dr, Setiawan Dalimartha